Sabtu, 28 November 2015
DUA BELAS
Yaa...dua belas itu
Bisa piring
Dua belas itu
Bisa juga gelas atau sendok
Yaa...dua belas itu
Bisa kain
Dua belas itu
Bisa juga celana atau kancut kancut
Yaa...
Dua belas itu bukan kesebelasan
Dua belas itu bukan kodian
Dua belas itu lusinan
Tapi...Yang dua belas ini...
Anak...cucu..cicit...dan saudara
Yang sangat dengan keluguannya
Mati di kuali kuali raksasa
Aku diam
Menyaksikan tarian tarian dan nyanyian nyanyain kegembiraan
Menyaksikan debat debat kosong kerontang
Para penguasa dengan tatapan nanar penuh nafsu
Merebut singgasana
Dan aku tidak pernah tahu
Apakah dua belas itu akan bertambah atau tidak
Yang jelas dua belas itu sudah terbunuh
Dua belas itu sudah binasa
Dan tidak ada yang merasa berdosa.
Samarinda, 24 November 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar